ANALISA SOSIO-HISTORIS KEJADIAN 6 “MITOS ATAU SEJARAH ?”
Sebelum kita masuk dalam analisa sosio-historis
Kejadian 6, terlebih dahulu kita mengetahui keadaan-keadaan cerita kuno dalam
Alkitab tentang jaman purbakala dalam keseluruhan Kejadian 1-11. Cerita
purbakala dalam Kejadian 1-11 bukanlah cerita yang hendak menuturkan
peristiwa-peristiwa yang dahulu memang pernah terjadi. Kisah dalam Kejadian
1-11 berlatarbelakang Mesopotamia, dimana cerita tersebut adalah mitodologi
agama.
A. Apakah Mitos Itu?
Mitos sekarang ini hanya berarti khayal belaka. Tapi
dengan jelas harus kita katakan bahwa maksud kita bukanlah yang dimengerti
kebanyakan orang saat in. Arti kata Mitos yang dikenakan kepada cerita-cerita
Kejadian 1-11:
Mitos adalah kumpulan cerita, sebagian berdasarkan
fakta dan sebagian berdasarkan khayal, yang oleh manusia mengungkapkan
makna-makna dari alam semesta dan kehidupan manusiawi. Cerita mitos mempunyai dua bentuk:
Pertama, Cerita itu bisa merupakan
cerita cerita populer, tradisional, dari generasi ke generasi, dan bahkan
asal-usulnya pun tidak diketahui. Mungkin cerita itu sengaja diciptakan oleh
seorang tokoh dan diolah sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu.
Kedua, latar belakang cerita mitos
seperti itu mungkin bisa bersifat khayalan (Taman Eden) mungkin juga bersifat
fakta umpamanya mengenai air bah yang sering terjadi di Mesopotamia dan
kemudian diberi makna baru dalam Kejadian 6 sebagai penghayatan iman.
Mitos di Timur Tengah memiliki arti
lain lagi, yaitu segala sesuatu yang diucapkan pada penyelenggaraan upacara
keagamaan dan atas nama persekutuan dengan maksud untuk meneguhkan sesuatu yang
terjadi melalui perbuatan. Mitos tersebut saling kena-mengena dengan
kekuatan-kekuatan yang mengancam dan menopang manusia, keteraturan dan
kekacauan, hidup dan mati, kesuburan dan kekeringan, misalnya Kisah Penciptaan.
B. Cerita Air Bah Dalam Kejadian 6
Bukanlah Cerita Sejarah
Cerita tentang air bah yang
sekarang kita miliki adalah perpaduan dari Sumber Y dan P. Cerita ini mempunyai
banyak persamaan dengan cerita air bah di Mesopotamia. Cerita tersebut terdapat
dalam lempeng xi dari seluruh cerita gilgamesh. Dalam cerita gilgamesh
terdapat tokoh yang sama dengan
Nuh yang bernama Utnapishtim. Jadi, cerita tentang air bah merupakan cerita
mitos yang diambil alih dari latar belakang cerita Mesopotamia dan diberi makna
baru/pemahaman iman Israel. Jadi, cerita dalam Keadian 6 merupakan mitos/bukan kisah
sejarah.
Meskipun cerita mitos, cerita dalam
Kejadian 6 memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan cerita gilgamesh. Perbedaannya adalah:
1.
Motivasi cerita air bah dalam Kejadian 6 adalah motivasi etis
(6:5-7). Motivasi ini tidak terdapat dalam cerita gilgamesh
2.
Cerita air bah dalam Kejadian 6 sangat monotheistis,sedangkan
dalam cerita gilgamesh sangat politheistist
3.
Orientasi tulisan dalam cerita gilgamesh dalam rangka usaha
manusia memperoleh hidup kekal, sedangkan dalam Kejadian 6 justru menonjolkan
pokok-pokok dasar iman Israel.yang benar-benar terjadi.
C.
Pokok-Pokok Dasar Iman/Penghayatan Iman
Israel Dari Kisah Air Bah dalam Kejadian 6:
1.
Adanya Kenyataan Hukuman.
Allah sungguh memperhatikan dunia dan manusia dan
perhatiannya ditujukan pada kekacauan akibat dosa. Karena itu Allah memutuskan
untuk memusnahkan dunia yang telah tercemar oleh dosa. Kemajuan yang diperoleh
manusia karena kejahatan akan menuju pada kehancuran.
2.
Adanya Kenyataan Penyelamatan Allah.
Hukuman bukanlah tindakan Allah
yang terakhir kalinya. Ada satu orang, Nuh, yang mendapat kasih karunia Allah,
karena hidupnya benar tanpa cela dan tidak bercacat dihadapan Allah. Walaupun
Allah menghancurkan masa yang lama, namun ia menganugerahkan keselamatan dan
anugerah damai seahtera sekarang dan selamanya kepada manusia yang hidup
berkenan kepada Allah. Ia memberikan keteraturan yang baru pada zaman yang baru
setelah zaman yang lama dihancurkan.
D.
Kesimpulan
Air bah
hanya menyatakan kenyataan tentang adanya hukuman dan Anugerah Allah dari
dahulu sampai sekarang.
Tidak pada tempatnya
berdebat mengenai benar atau tidaknya
cerita tersebut; eksistensi seorang nuh, banjir, dan ukuran perahu nuh
Komentar
Posting Komentar